SELAMAT DATANG DI BLOG KHUTBAH JUM'AT

Kamis, 30 Desember 2010

MEMAKNAI SISA UMUR

MEMAKNAI SISA UMUR
KHUTBAH JUM’AT  Masjid As-Salam
31 Desember 2010 /   pon Muharam 1432 H
 

Bismilahirrahmanirrahim.

Assalamu'alaikum wr.wb.
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
 يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا. أَمَّابَعْدُ؛
فَإِنْ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, khatib mengingatkan utamanya kepada diri saya pribadi dan juga kepada jama’ah pada umumnya, untuk senantiasa meningkatkan taqwa kepada Allah, dengan sebenar-benarnya takwa yaitu ikhlas menjalankan apa yang telah diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yang telah dilarang. Kemudian marilah kita senantiasa mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT semata karena berkat Dia lah kita masih bisa menjalankan ibadah shalat jum’at  dalam keadaan sehat wal’afiat.
Selanjutnya khatib mengajak jamaah sekalian untuk senantiasa berdoa kepada Allah agar melimpahkan setinggi-tingginya penghargaan dan penghormatan, yang biasa kita kenal dengan istilah sholawat dan salam-sejahtera kepada pemimpin kita bersama, teladan kita bersama... imamul muttaqin pemimpin orang-orang bertaqwa dan qaa-idil mujahidin panglima para mujahid yang sebenar-benarnya yaitu kepada nabiyullah Muhammad Sallalahu ‘alaihi wa sallam beserta keluarganya, para shohabatnya dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Dan kita berdo’a kepada Allah, semoga kita yang hadir di tempat yang baik ini dipandang Allah layak dihimpun bersama mereka dalam kafilah panjang yang penuh berkah.  Amien, amien ya rabbal ‘aalaamien.

Jamaah Jum'at yang dimuliakan Allah,
Kita tahu , Allah senantiasa mencurahkan nikmat-Nya kepada kita dengan bermacam-macam nikmat yang tidak dapat dihitung banyaknya. Allah telah melimpahkan kepada kita sedemikian banyak ni’mat. Jauh lebih banyak nikmat yang telah kita terima dibandingkan kesadaran dan kesanggupan kita untuk bersyukur. Sebagaimana telah Allah firmankan dalam QS Ibrahim,14: 34:
dan Surat An-Nahl,16:18 sbb;

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لا تُحْصُوهَا

"Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tak dapat menentukan jumlahnya."

Sungguh benar firman Allah, andaikata kita hitung satu per satu, nikmatnya mata hingga kita bisa memandang indahnya dunia, nikmatnya telinga hingga kita bisa mendengarkan suara-suara yang indah, juga organ-organ tubuh kita: jantung, paru-paru, ginjal, otak, dll, itu adalah nikmat yang diberikan Allah kepada kita secara gratis tanpa membayarnya. Alloh menyediakan ruang udara  yg komplit dimana kita bisa bernafas dengan lega. Alloh menyediakan Binatang ternak dan tumbuh2an utk manusia. Alloh juga menyediakan air, api dan angin serta galian tambang utk kepentingan manusia, Alloh berfirman :


وَلَقَدْ مَكَّنَّاكُمْ فِي الأرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur (QS.Al-A'raf,7:10)

Dan yang tidak kalah penting adalah nikmat Al
lah berupa umur dan rizki yang telah kita peroleh sampai saat ini. Adakah kita pernah mengira bahwa nikmat rizki dan umur bukan berasal dari Allah? Tidak, semua yang ada di alam raya ini adalah milik Allah, termasuk diri kita sendiri, adapun umur dan rizki yang kita peroleh hanyalah titipan Allah belaka yang nantinya harus kita pertanggungjawabkan kepada yang memilikinya, yaitu Allah SWT.
Lillahi maa fissamaawaati wa maa fil ardl, semua yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah.
Wa tarzuqu man tasyaa’u bighairi hisaab , Dan Engkau beri rizki  siapa yang Engkau kehendaki (QS. Ali Imran,3: 27)
Stuma latus alunna yauma idzin ’aninna’im , kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (di dunia)

Jamaah Jum'at rahimakumullah,
Apabila kita mencoba untuk menelaah lebih dalam nikmat yang besar itu pada dasarnya tergantung pada nikmat yang kecil, la insyakartum laa adziidanakum, barangsiapa yang mensyukuri nikmat yang ada, maka Allah akan menambah nikmat baginya. Oleh karena itu, janganlah merisaukan nikmat-nikmat lain yang belum kita miliki, jangan khawatir oleh aneka nikmat yang kita inginkan dan belum kita peroleh, tetapi risaukanlah nikmat yang ada dan belum sempat kita mensyukurinya. Boleh jadi kita sering panik ketika memikirkan sesuatu yang belum kita miliki. Padahal, kita seharusnya lebih memikirkan tentang bagaimana caranya kita mensyukuri apa yang telah kita nikmati. Sebab rasa syukur itulah yang akan mencukupkan dan akan mengundang nikmat-nikmat berikutnya.
Alangkah berat jika kita merasa memiliki sesuatu, namun kita takut kehilangan atau takut tersaingi. Salah satu yang bisa membuat kita tenteram dan menjadi ahli syukur adalah kita sadar bahwa semua nikmat yang ada ini hanya berasal dari Allah dan hanya milik Allah. Adapun kita, hanya sekedar tertitipi beberapa saat saja. (kita bisa belajar dari falsafah tukang parkir, yg tdk sombong dan tdk sakit hati)
Oleh karena itu, adanya nikmat jangan membuat kita menjadi sombong, karena itu hanya titipan saja. Sedikitnya nikmat juga tidak usah membuat kita minder, karena itu juga titipan. Melihat orang lain yang tertitipi banyak rizki, kita sama sekali tak perlu dengki. Sebab yang mereka miliki juga hanya titipan dari Allah. Maka sesuka Allah-lah membagikan nikmat kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya. dan kalau diambil oleh Allah pun tak perlu sakit hati, karena memang semua nikmat itu hanyalah titipan dari-Nya.

Sidang Jum'at rahimakumullah,
Ada 5 cara mensyukuri nikmat yang perlu kita renungkan.
Pertama, yakinlah bahwa semua nikmat itu hanya milik Allah. Tiada pembagi nikmat selain Dia.
Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali).

Kedua, ucapkanlah alhamdulillahirabbil'alamin, segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Pujilah Allah dalam segala situasi karena apa yang kita nikmati sesungguhnya melampaui apa yang menyusahkan diri kita. Jika kita dipuji orang sebagai orang yang cerdas, maka sebenarnya otak dan pikiran kita adalah ciptaan Allah. Dan kalau pun dipuji karena harta, itu pun ternyata hanya titipan belaka. Ucapan alhamdulillah yang muncul dari pikiran yang sehat dan sempurna pasti akan menimbulkan rasa syukur atas segala nikmat yang diterimanya dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Ucapan subhanallah akan menimbulkan rasa takjub yang mengartikan kebesaran Allah serta kesucian-Nya dari segala sifat-sifat kekurangan.
Ketiga, berterima kasih kepada orang yang menjadi jalan nikmat. Harus disadari bahwa selain syukur kepada Allah, kita juga harus bersyukur kepada manusia sebab Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Orang yang tidak berterima kasih kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah” (HR. Tirmidzi no.2081, ia berkata: “Hadits ini hasan shahih”)

Keempat, jadikanlah setiap kenikmatan itu menjadi jalan pendekat kepada Allah. Orang yang bersyukur karena memiliki keturunan, maka ia mempunyai kewajiban untuk mendidik anak keturunannya itu agar dekat dengan Allah, agar menjadi anak yang sholeh berbhakti kepada kedua orangtuanya. Orang yang bersyukur karena memiliki profesi sebagai guru atau pendidik, maka profesi itu harus dijalani dengan ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu dari anak ddidik, justru sebaliknya harus membekali mereka dengan ilmu untuk masa depannya, itulah investasi kita di alam kubur sebagai amal jariyah. Orang yang bersyukur karena memiliki kekayaan, maka ia gunakan hartanya dijalan Alloh SWT. Walaupun seluruh kata-kata kita kerahkan untuk memuja dan memuji-Nya, pastilah tidak sebanding dengan keagungan, kebesaran, dan limpahan nikmat yang telah Allah limpahkan kpd kita.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ
وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
.

Khutbah kedua:
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
(QS.Al-Hajj/22:1)

Jamaah Jum'at yang dimuliakan Allah,

Bentuk rasa syukur kelima yg berhubungan dengan nikmat umur yang telah kita jalani , yaitu kita sering-seringlah mengevaluasi diri, menghisab diri sendiri sebelum kita dihisab di hari perhitungan nanti di akhirat.
Umar bin al-Khaththab ra. pernah berkata, “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab oleh Allah SWT kelak. Bersiaplah menghadapi Hari Perhitungan yang amat dahsyat. Sesungguhnya hisab pada Hari Kiamat akan terasa ringan bagi orang yang selalu menghisab diri ketika di dunia.” (Lihat: Al-Mubarakfuri, Tuhfah al-Ahwadzi bi Syarh Jamî’ at-Tirmidzi).
Umur yang kita pakai sekarang ini akan kita pertanggungjawabkan kepada Allah untuk apa saja umur kita habiskan.

Kita bersyukur bahwa kita masih bisa diberi kesempatan untuk memasuki tahun baru Hijrah 1432 H dan besok , Insya Alloh kita akan memasuki tahun baru Masehi tahun 2011. yg pada hakekatnya sesungguhnya umur kita sudah berkurang satu tahun atau jarak ke hari kiamat semakin dekat satu tahun. Oleh karena itu mumpung kita masih hidup maka gunakanlah momen pergantian tahun ini untuk memperbaiki diri, untuk bertobat dan melakukan perubahan/hijrah dari hal-hal yg merugikan kepada hal2 yg menguntungkan, antara lain :
1.      Dari tidak tahu menjadi tahu, maka lebih giatlah menuntut ilmu.
2.      Dari tidak sadar menjadi sadar akan arti dan  tujuan hidup dari mana  mau kemana. Alloh berfirman : ”Wa maa khalaqtul jinna wal insa illaa liya’buduuni” Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS.Adz-Dzaariyaat,51:56)
Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman:
Aku ciptakan kalian agar kalian berdzikir kepada-Ku sebanyak-banyaknya, beribadah kepada-Ku selama-lamanya, dan agar kalian bertasbih kepada-Ku setiap pagi dan petang hari."

3.      Dari perbuatan Fajir/fujuro/durhaka/syirik/munafik/kufur (masih suka maksiat) kepada taqwa sebenar2 taqwa (ikhlas, ridho dan Taslim)
4.      Dari ibadah yg sekenanya (hanya gugur kewajiban) ke pada ibadah yg lebih ikhlas, khusyuk , istiqomah , benar dan optimal.
Rasul Bersabda :
Ambillah kesempatan lima sebelum lima: mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum melarat, hidupmu sebelum mati, dan waktu senggangmu sebelum sibuk. (HR. Al Hakim dan Al-Baihaqi)
Nabi Saw bersabda: "Ada dua nikmat yang mayoritas manusia terperdaya karenanya, yaitu kesehatan dan kesempatan" (HR. Bukhari).

Maka janganlah sia-siakan kesempatan dari sisa umur yg kita miliki untuk beribadah dan meningkatkan ketaatan kepada Alloh SWT.
Kalo orang lain menetapkan "waktu adalah uang" maka kita sebagai muslim harus menetapkan ” Waktu itu adalah Ibadah ” Ato ”Waktu itu adalah pahala”
 Rasul bersabda ;Kebahagiaan yang paling bahagia ialah panjang umur dalam ketaatan kepada Allah. (HR. Ad-Dailami dan Al Qodho'i)

Hadirin, jama’ah jum’at yang dirahmati Alloh,
marilah kita akhiri khutbah yang singkat ini dengan berdoa bersama-sama:
A’udzubillahiminasyaithonirrojim,
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirobbil’alamin
allahummagh fir lil mu'miniina wal mu'minaat
wal muslimiina wal muslimaat
al-ahyaa-i minhum wal amwaat
innakas samii'un qariibun mujiibud da'wat
wa yaa qaadhiyal haajaat
Ya Allah tunjukilah kami semua kepada perbuatan yang baik
dan jauhkanlah diri kami dari perbuatan yang mungkar dan terlarang.

Ya Allah, wahai Yang Maha Mendengar,
Berkahilah sisa umur kami,
Jadikan umur yang tersisa ini membawa kemaslahatan bagi orang tua kami, bagi keluarga kami, dan bagi sebanyak-banyaknya umat Islam.

Ya Allah jadikanlah sebaik-baik perbuatan kami pada akhir hidup kami,

dan sebaik-baik kehidupan kami sebagai akhir hayat kami,
dan sebaik-baik hari kami, hari di mana kami akan bertemu dengan Mu.

Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari buruknya fitnah al-Masih ad-Dajjaal
Rabbana atina fiddunya hasanah, wafilakhirati hasanah, waqina ‘adza bannar,
Subhanarobbika robbil ‘izzati ‘amma yasifun, wassalamun’alal mursalin,
Walhamdulillahirobbil’alamin.  Wa Aqimishsholaah..!

Jumat, 17 Desember 2010

PERBUATAN SYIRIK MENGHINAKAN MANUSIA

KHUTBAH JUM’AT  Masjid As-Salam
06 Nopember 2009 / 25 pon 18 Zulqo’dah 1430 H
 

Bismilahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
 يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا. أَمَّابَعْدُ؛
فَإِنْ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.

Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia!

Segala puji bagi Allah, Rabb dan sesembahan sekalian alam, yang telah mencurahkan kenikmatan-kenikmatanNya, rizki dan karuniaNya yang tak terhingga dan tak pernah putus sepanjang zaman kepada makhluknya, baik yang berupa kesehatan maupun kesempatan sehingga pada kali ini kita dapat berkumpul di tempat yang mulia dalam rangka menunaikan kewajiban shalat Jum’at.

Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada pemimpin dan uswah kita Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan kali ini tak lupa saya wasiatkan kepada diri saya pribadi dan kepada jama’ah semuanya, agar kita selalu meningkatkan kwalitas iman dan amal kita sehingga kita menjadi semakin taqwa, karena taqwa adalah sebaik-baik bekal untuk menuju kehidupan selanjutnya sampai di akhirat kelak.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah ...
Islam adalah agama yang datang untuk menegakkan tauhid, yaitu meng-Esa-kan Allah. Sebagaimana kita telah bersaksi dalam setiap harinya paling tidak dalam shalat kita. (أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا  رَسُوْلُ اللهِ), yang bermakna tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad utusan Allah. Yang mana pada kalimat (لاَ إِلَهَ) terdapat makna penafikan (peniadaan) sesembahan selain Allah dan (إِلاَّ اللهُ) menetapkan sesembahan  yang haq adalah hanya untuk Allah semata. Tetapi begitu banyak umat Islam yang tidak konsisten kepada tauhidNya , mereka tidak lagi menyembah kepada Allah semata. Bahkan banyak di antara mereka yang sering berbuat syirik, menyembah/mengabdi kepada selain Allah baik langsung maupun tak langsung, baik disengaja maupun tidak. Banyak di antara mereka dalam keadaan normal , yang sering pergi ke dukun-dukun, paranormal, tukang santet, tukang ramal, dalam rangka untuk mencapai / memenuhi hajatnya secara instan/cepat saji. Apakah untuk mencari rezeki ,  mencari penglaris, meminta jodoh , mengejar jabatan , pemikat kecantikan, kewibawaan , untuk mendapatkan keturunan ataupun agar menang dalam pertarungan politik dan kekuasaan baik dilegislatif amupun di eksekutif. Dan yang sekarang sedang terjadi banyak orang kedukun agar bias diterima sebagai PNS. Apalagi dalam keadaan tidak normal alias bila sedang dirundung susah / tdk beruntung mereka mulai ragu akan kebesaran Allah, dan mereka merasa lebih enjoy untuk menggantungkan nasibnya kepada paranormal, kepada orang pintar, atau dukun-dukun yang dianggap mempunyai kekuatan yang setara dengan kekuatan Allah SWT.             Orang-orang yang tidak yaqin  sepenuhnya kepada Allah dan masih memerlukan Tuhan lain adalah orang yang paling rugi dunia akhirat, sebagaimana disitir dalam Alqur’an Surat Al-Hajj berikut:
“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.”(QS.Al-Hajj/22: 11)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah ...
Di jaman teknologi informasi yang berkembang pesat seperti sekarang ini , maka peluang manusia untuk berbuat musyrik semakin lebar.  Jadi jangan heran kalau dulu orang mau kedukun harus keluar rumah tapi kini para dukun-dukun peramal hadir disetiap kamar/rumah kaum muslimin melalui layar kaca/TV dan hanya dengan modal HP kemudian mengirim SMS REG , para dukun modern siap membawa kaum muslimin ke lubang kemusyrikan. Sehingga  bila kaum muslimin yang sedang ada masalah gampang sekali akan ikut terpancing/tertarik untuk terlibat dalam program dukun modern.

Rasul SAW bersabada:

“Barangsiapa mendatangi dukun, lalu bertanya tentang sesuatu, mka Sholatnya tidak diterima selam 40 hari (HR. MUSLIM)

“Barang siapa yang mendatangi dukun atau peramal , lalu membenarkan apa yang mereka katakan , maka ia telah ingkar /kufur terhadap apa yang dibawa Nabi Muhammad SAW.”(HR. Ahmad)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah. 
Allah menurunkan agama tauhid ini untuk mengangkat derajat dan martabat manusia ke tempat yang sangat tinggi dan mulia. Di akhirat kita yang bertaqwa /beriman dan beramal soleh akan dimasukkan ke dalam Surga yang penuh kenikmatan, sebagaimana firman Allah SWT:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar”.(QS.Al-Buruuj/85:11)
dan di dunia kita dijadikan Khalifah  menjadi mahluk yang paling baik dan akan diberikan kekuasaan serta rasa aman sentosa sebagaimna firman Allah SWT. :
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".(QS.Albaqarah/2:30)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk”(QS. Al-Bayyinah/98:7).
  “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan mengukuhkan bagi mereka agama yang telah diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar(keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nur: 55).
Bumi dan langit diciptakan untuk manusia.  Allah SWT  berfirman :
“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya.” QS.Al-Jatsiyah/45:13)
“Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.”(QS.Al-Baqarah/2:22)
Allah tahu persis kelemahan hamba-Nya. Dan hanya Agama Islam yang consisten pada tauhid inilah yang dapat menyelamatkan manusia dari lembah kenistaan.   Karena bila manusia melakukan perbuatan syirik itu sama artinya bahwa dirinya yang semula diciptakan Allah dalam keadaan suci mulia dan terhormat, dia hinakan  sendiri ketempat yang paling rendah.
Sebagaimana firman Allah:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)”(QS. At-Tiin/95:5)
          “Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ketempat yang jauh”. (Al-Hajj: 31)

Sampai-sampai Allah menyebut orang yg berbuat musyrik sebagai mahluk yg paling buruk, sebagaimana firman Allah SWT:
“Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.”(QS.Al-Bayyinah 98:6)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah ...
          Hanya Orang bodohlah yang mau percaya kepada orang-orang musyrik dan mau menyembah kepada berhala-berhala yg untuk menolong dirinya saja tidak bisa.   Yang jelas Syirik merupakan penyebab turunnya derajat dan martabat manusia ke tempat paling hina dan paling rendah. Karena itu Wahai hamba Allah yang berakal dan yang beriman ... Marilah kita bertaubat atas segala perbuatan syirik yang telah kita perbuat dan marilah kita peringatkan dan kita jauhkan masyarakat di sekitar kita, anggota keluarga kita, sanak famili kita, dari  perbuatan syirik, Agar kehinaan dan kerendahan yang menimpa ummat Islam segera berakhir, dan diganti menjadi kemuliaan.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah kedua:
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
(QS.Al-Hajj/22:1)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah ...
          Kembali pada khutbah yang kedua ini, saya mengajak diri saya dan jama’ah untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah dengan sesungguhnya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada para sahabatnya, keluarganya dan pengikutnya hingga akhir zaman.
          Dari pembahasan pada khutbah yang pertama tadi, telah jelas bagi kita bahwa kita manusia diciptakan Allah dengan derajat yang paling tinggi diantara mahluk Allah Lainnya . Hanya dengan iman Islam lah kita bisa menjaga harga diri manusia di alam semesta ini. Apapun yang terjadi pada nasib kita sekarang , tidak ada alasan bagi kita untuk berbuat syirik atau menjauhkan diri dari Allah SWT. Kita harus tetap dekat dan bergantung kepada Allah SWT kalau kita ingin terhindar dari kehinaan yang berkepanjangan.

Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat bergantung. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".(QS.Al-Ikhlas/112:1-4)
“Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan (Nya),”QS. Fushshilat/ 41:6)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَأَقِمِ الصَّلاَةَ
(Creasi: Ir. H. Teguh Supriyadi)

Minggu, 12 Desember 2010

MACAM MACAM SYIRIK (SERI MUSYRIK BAGIAN II)

MACAM MACAM SYIRIK
KHUTBAH JUM’AT  Masjid As-Salam
26 Maret 2010 / pon 1431 H

Bismilahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
(QS 9: 33)
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. أَمَّابَعْدُ؛
فَإِنْ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.
Ma'asyirol Muslimin rahimakumullah ...
Segala puji bagi Allah, Tuhan sesembahan sekalian alam, yang telah mencurahkan berbagai kenikmatan yang tak terhingga dan tak pernah putus sepanjang zaman kepada makhluknya, baik yang berupa kehidupan,  kesehatan , keamanan dan kesempatan maupun keimanan  sehingga pada kali ini kita dapat berkumpul di tempat yang mulia dalam rangka menunaikan kewajiban shalat Jum’at.
Semoga shalawat dan salam selalau tercurah kepada pemimpin dan uswah kita Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya , sahabatnya  dan ummatnya sampai hari kiamat. Inya Allah.
Pada kesempatan kali ini tak lupa saya wasiatkan kepada diri saya pribadi dan kepada jama’ah semuanya, agar kita selalu menjaga dan meningkatkan ketaqwaan kita hanya kepada Allah SWT,  karena taqwa adalah sebaik-baik bekal dimanapun kita berada baik di dunia maupun di akherat.
Maka sudah sewajarnyalah bila kita harus hati-hati menjaga ketaqwaan kita terutama jangan sampai tercemar dari salah satu penyakit tauhid yang paling tidak disukai oleh Allah SWT namun sering dilanggar oleh manusia dari jaman nabi Nuh sampai nabi Muhammad SAW. Penyakit tauhid tersebut adalah perbuatan Syirik.  Kenapa ? Karena kita tahu penyakit tauhid yang satu ini bila kita lakukan maka akan berdampak dahsyat sekali bagi masa depan kita terutama di akherat kelak. Paling tidak ada 2 akibat  yang fatal  bila kita melakukan perbuatan Syirik kepada Allah SWT. Yang pertama bila kita berbuat syirik maka semua amal-amal kita yg sudah kita lakukan  akan dihapus oleh Allah SWT, Allah berfirman :
   “Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.”(QS.Al-An’am /6 :88)
Yang kedua bila perbuatan syirik ini kita lakukan sampai mati dan kita belum bertobat maka Allah menetapkan orang musyrik ini masuk neraka jahanam selamanya, sebagaimana firman Nya:

 “ Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.”(QS.A-Bayyinah/98:6)
 Hal tersebut dikarenakan Allah tidak akan mengampuni dosa musyrik ini sampai akhir kiamat dan siapapun yang mendoakan, apakah orang soleh (ulama, kiayi, wali) maupun kerabatnya termasuk anak soleh , akan ditolak (tidak diperkenankan  berdo’a untuknya). Allah berfirman :
 “Tiadalah pernah ada/tdk sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka Jahannam”.(QS.Al Taubah/9:113)
Dan diakherat kelak Rasul tidak akan memberi syafaat kepada orang2 musyrik, sebagaimana sabdanya :
Sesungguhnya syafa'atku diperuntukkan bagi umatku yang sama sekali tidak berbuat syirik kepada Allah. (HR. Ahmad)
Ma'asyirol Muslimin rahimakumullah ...
Untuk dapat menghindari dari perbuatan syirik ini ada baiknya kita mengenal mana-mana perbuatan/kebiasaan kita yang termasuk perbuatan syirik tersebut:
1.      BENTUK DAN RAGAM SYIRIK MASA LAMPAU
a.      Bentuk syirik yang dilakukan kaum Nuh adalah menyembah Patung Wadd, Suwaa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr,
b.      Bentuk syirik yang dilakukan oleh Bani Israil adalah menyembah anak sapi. (Al-A’raf:148).
c.       Bentuk kemusyirikan kaum Nasrani adalah menuhankan nabi Isa. Mengenai hal ini Allah Subhanahu wa Ta’ala. berfirman: “Orang-orang Yahudi berkata: ‘Uzair itu putra Allah’ dan orang-orang Nasrani berkata: ‘Al-Masih itu putra Allah’. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru orang kafir terdahulu. Allah melaknati mereka, bagaimana mereka sampai berpaling.” (At-Taubah: 30).
d.      Orang-orang Majusi melakukan kesyirikan dalam bentuk menyembah api.  
e.       Sedangkan Arab jahiliyah melakukan kemusyirikan dalam bentuk mengambil pemberi syafa’at dari selain Allah. Mengambil mereka sebagai perantara kepada Allah, hal itu semua dengan keyakinan bahwa Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi. Allah menjelaskan hal ini dalam firman-Nya: “Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): ‘Kami tidak menyembah mereka kecuali supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya’.” (Az-Zumar: 3).  Dalam ayat lain Allah berfirman: “Bahkan mereka mengambil pemberi syafa’at selain Allah. Katakanlah: ‘Dan apakah kamu (masih mau mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki suatupun dan tidak berakal’.” (Az-Zumar: 43). 
Syirik akan tetap terjadi di tengah-tengah umat manusia dengan beragam bentuknya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskannya kepada kita: “Tidak akan datang hari kiamat hingga beberapa kabilah dari umatku mengikuti kaum Musyirikin, dan hingga beberapa kabilah dari umatku kembali menyembah berhala.” (HSR Abu Dawud).
SYIRIKNYA KAUM TASAWWUF
Contohnya kaum Tasawwuf, diantara mereka ada yang berkeyakinan bahwa Rasulullah mengetahui perkara ghaib, mengatur pemberian rezeki dan lain-lainnya. Lebih dari itu, sebagian kaum Sufi ada yang berkeyakinan bahwa diantara para wali (atau yang mereka anggap wali) ada yang mendapat kuasa dari Allah untuk mengatur alam semesta.
Keyakinan-keyakinan seperti itu tidaklah dimiliki oleh Arab jahiliyah, mereka masih meyakini bahwa Allah adalah Pencipta dan Pengatur alam semesta. Simaklah firman Allah berikut ini: “Dan siapakah yang mengatur segala urusan? Mereka menjawab: ‘Allah’.” (Yunus: 31).

Syirik Ditinjau Dari Akibat Yang Ditimbulkan
1. Syirik Akbar (Syirik Besar)
Syirik Akbar yaitu yang mengakibatkan pelakunya ke luar dari agama Islam, serta kekal  selama-lamanya dalam neraka bila tidak taubat darinya. Hakikat syirik akbar adalah  memalingkan salah satu jenis ibadah kepada selain Allah!”. Seperti : 1. Syirik Dalam Sifat Allah, contoh kaum Shufi, 2. Syirik Dalam Mahabbah (Kecintaan) 3.Syirik Dalam Ketaatan 4.Syirik Khauf (Takut) 5.Syirik Tasharruf, ( adanya “Wali Quthub”) 6.Syirik Hakimiyah (Syareat Islam tidak cocok), 7. Syirik Tawakkal
Contoh-contoh perbuatan syirik :
1)  memohon /berdoa kepada selain Allah,
2)  menyembelih hewan kurban yang ditujukan untuk selain Allah
3)  bernadzar untuk selain Allah,
4)  takut kepada selain Allah, seperti takut kepada mayat, kuburan, jin, setan disertai keyakinan bahwa hal-hal tersebut dapat memberi bahaya dan mudharat kepadanya,
5)  memohon perlindungan kepada selain Allah, seperti meminta perlindungan kepada jin dan orang yang sudah mati,
6)  mengharapkan sesuatu yang tidak dapat diwujudkan kecuali oleh Allah, seperti meminta hujan kepada pawang,
7)  meminta penyembuhan kepada dukun dengan keyakinan dukun itulah yang menyembuhkannya, mengaku-ngaku mengetahui perkara ghaib dan lain-lainnya.
8) Memberikan persembahan dlm bentuk sajen waktu  ingin bangun rumah/Slup-slupan, menggali sumur, 7 bulanan , ditempat2 yg dianggap angker/sering terjadi kecelakaan dll.
9)  Begitupun yang banyak terjadi disekitar kita : antara lain:
  • Pengagungan Makam Sunan Kalijaga  di Demak , untuk semedi, ngalap berkah, mencari wangsit
  • Persembahan untuk Ratu Laut Selatan dgn sesaji untuk minta kesejahteraan di sekitar Parangkusumo. khususnya bagi warga Keraton dan masyarakat Yogyakarta sesaji dihanyutkan ke Laut Selatan.  
  • Persembahan untuk Penguasa Gunung Merapi agar apabila Merapi meletus, warga bisa terhindar dan tidak ada korban jiwa.
  • Tradisi Ruwatan Pada umumnya acara ini ditujukan untuk tolak bala dan kesialan serta mencari perlindungan dan keselamatan
  • TRADISI BERENDAM DI SUNGAI / SUMBER AIR Biasa dilakukan di Pengging dan tempat2 lain mencari wangsit dan keberkahan 
  • Praktek Perdukunan dan peramalan

Padahal, ramalan semacam ini tergolong tindak kesyirikan yang sangat dilarang oleh Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa yang mendatangi paranormal kemudian menanyakan sesuatu kepadanya maka shalatnya tidak akan diterima selama 40 malam.” (HR. Muslim dan Ahmad). Termasuk dalam kategori perdukunan dan ramal meramal adalah meramal nasib.
Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa yang mendatangi paranormal atau dukun kemudian membenarkan informasi yang disampaikannya maka sungguh dia telah kafir terhadap ajaran yang diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Al Hakim)
Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Adapun orang yang berkata,‘Kami mendapatkan curahan hujan karena rasi bintang ini atau itu, maka itulah orang yang kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang’.” (Muttafaq ‘alaih) 
“Hendaklah kamu bertawakkal kepada Allah saja, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (Al-Maidah: 23).

"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."(QS>3:173) ”Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong” .(QS.8:80)

2. Syirik Ashghar (Syirik Kecil
Syirik Ashghar syirik yang tidak mengeluarkan pelakunya dari dienul Islam, hanya mengurangi nilai tauhid. Ia merupakan dosa besar yang dapat menghantar kepada syirik akbar.
Dari Mahmud Ibnu Labid Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya hal yang paling aku takuti menimpamu ialah syirik kecil: yaitu riya."(Riwayat Ahmad dengan sanad hasan.)
Contoh syirik kecil :
1.      Bersumpah dengan selain nama Allah; Ucapan: “Maa Sya Allah wa Syi’ta” (atas kehendak Allah dan kehendakmu), ucapan: “Kalan bukan karena Allah dan karena Fulan” dan lain lainnya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi, “Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka ia telah berbuat syirik.” (HSR Ahmad). Dan sabda nabi yang lain: “Janganlah kamu berkata: ‘Atas kehendak Allah dan kehendak fulan.’ tapi katakanlah: ‘Atas kehendak Allah, kemudian kehendak fulan’.” (HSR Ahmad).
2.      Memakai gelang, benang, dan sejenisnya sebagai pengusir atau penangkal mara bahaya, jika ia menyakini bahwa benda-benda tersebut hanya sarana tertolak atau terangkatnya bala’. Namun, bila dia menyakini bahwa benda-benda itulah yang menolak dan menangkal bala’, hal itu termasuk syirik akbar.
3.      Riya adalah melakukan perbuatan karena makhluk, seperti seorang yang shalat dan puasa karena mertua, agar dipuji orang dan lain-lainnya.  Padahal Allah berfirman :

“Barang siapa yang mengharap pertermuan dengan Rabb-Nya, hendaklah ia mangerjakan amal shalih, dan jangan ia mempersekutuhan seorangpun dalam beribadahkepada-Nya.”(Al-Kahfi: 110).
Wallahua’lam Bishshawab

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ
وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah kedua: 
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
َا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. أَمَّابَعْدُ؛
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah ...
          Kembali pada khutbah yang kedua ini, saya mengajak diri saya dan jama’ah untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah dengan sesungguhnya. Pertahankanlah takwa kita sampai titik darah penghabisan alias mati, Janganlah kita mati dalam keadaan kafir atau musyrik.  Jagalah agar kita mati dalam keadaan Islam, dalam keadaan Takwa hanya kepada Allah SWT.         Oleh karena tinggalkanlah kepercayaan2 atau kebiasaan2/tradisi2/budaya2 yang berbau syirik. Hatihatilah terhadap hal ini karena masih banyak perbuatan syirik disekitar kita. Jagalah tauhid kita dan cegah diri kita untk tidak ikut-ikutan mengikuti ritual-ritual peningggalan nenek moyang yag tdk ada tuntunannya dan cendrung berbau syirik. Sayangilah amal- amal kita yang sudah susah payah kita kumpulkan , jauhilah perbuatan syirik. (Baca Surat al-kafirun)

“Hendaklah kamu bertawakkal kepada Allah saja, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (Al-Maidah: 23).
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. (tambah dgn doa kekuatan iman/biasa dipakai sbagai do'a witir) 
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَأَقِمِ الصَّلاَةَ

DAHSYATNYA DAMPAK PERBUATAN SYIRIK (Seri Musyrik bagian 1)


DAMPAK PERBUATAN SYIRIK
KHUTBAH JUM’AT

Bismilahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
 يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا. أَمَّابَعْدُ؛
فَإِنْ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.
Ma'asyirol Muslimin rahimakumullah ...
Segala puji bagi Allah, Rabb dan sesembahan sekalian alam, yang telah mencurahkan kenikmatan-kenikmatanNya, rizki dan karuniaNya yang tak terhingga dan tak pernah putus sepanjang zaman kepada makhluknya, baik yang berupa kesehatan maupun kesempatan sehingga pada kali ini kita dapat berkumpul di tempat yang mulia dalam rangka menunaikan kewajiban shalat Jum’at.
Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada pemimpin dan uswah kita Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan kali ini tak lupa saya wasiatkan kepada diri saya pribadi dan kepada jama’ah semuanya, agar kita selalu meningkatkan ketaqwaan kita, karena taqwa adalah sebaik-baik bekal untuk menuju kehidupan selanjutnya sampai di akhirat kelak.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah. 
Kita tahu ada sebuah perbuatan yang sangat dibenci atau tidak disukai oleh Allah SWT , karena perbuatan itu akan membuat manusia sengsara dunia akherat. Perbuatan itu adalah perbuatan syirik/musyrik yaitu percaya dan menghamba selain kepada Allah SWT juga menhamba kepada mahluk Allah SWT. Islam  sebagai agama tauhid diturunkan untuk melindungi dan menjaga manusia agar tetap mulia, merdeka dan terhindar dari perbuatan  syirik/musyrik  yg hina dina ini.
Mari kita lihat, bagaimana alqur’an memotret akibat dari perbuatan musyrik ini. Paling tidak ada beberapa hal yang akan terjadi bila manusia berbuat musyrik :

1.   Di dunia , manusia musyrik akan mudah diganggu syetan karena menjadi pengikut syetan, dan cendrung berbuat kurafat
 
Bila seseorang pergi ke Dukun/Paranormal yg selalu bekerjasama dengan syetan, maka sama saja orang tersebut sudah membuka pintu tol untuk berhubungan dengan syetan, dan selanjutnya bagi syetan sangat mudah menguasai orang tsb karena sudah menjadi penguikutnya. Maka sulit bagi orang tersebut untuk keluar dari pengaruh bisikan syetan, yg ada di otaknya adalah mistik dan ghaib terus.
إِنَّمَا ذَلِكُمُالشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلا تَخَافُوهُمْ    إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ  وَخَافُونِ
"Sesungguhnya itu tidak lain hanyalah syaitanyang menakut-nakuti  kawan-kawannya (orang-orang munafik/ musyrik Quraisy),karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman."(QS. Ali Imran/3:175)(Tafsir Al-misbah)
وَإِنَّالشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ إِنَّكُمْلَمُشْرِكُونَ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ
"Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; danjika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik."(QS.Al-An'aam/6:121)
يَعِدُهُمْوَيُمَنِّيهِمْ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلا غُرُورًا
"Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka."(QS.An-Nisaa/4:120)
إِنَّا جَعَلْنَاالشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ
"Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman."(QS.7:27)

2.   Di dunia kaum musyrik akan selalu takut, was-was, dan cendrung memecah belah umat karena terlalu mengagungkan kelompoknya.

سَنُلْقِي فِي قُلُوبِالَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِسُلْطَانًا وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ
"Akan Kami masukkan ke dalam hatiorang-orang yang kafir rasa takut disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidakmemberikan keterangan tentang itu. " (Ali-Imran:151)
وَلا تَكُونُوامِنَ الْمُشْرِكِينَ
مِنَ الَّذِينَفَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
"Dan janganlah kamu termasukorang-orang yang memper-sekutukan Allah,yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapagolongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golonganmereka". (Ar Ruum:31-32)

3.   Di dunia manusia musyrik amalnya tidak diterima, najis dan tidak diperkenankan memakmurkan masjid

مَا كَانَلِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَى أَنْفُسِهِمْبِالْكُفْرِ أُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ
"Tidaklah pantas orang-orang musyrikitu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa merekasendiri kafir. Itulah orang-orang yangsia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka."(QS. At-Taubah/9:17)
الْحَرَامَ الْمَسْجِدَ يَقْرَبُوا فَلا نَجَسٌ الْمُشْرِكُونَ إِنَّمَا
"sesungguhnya orang-orangyang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekatiMasjidilharam.".(QS.At-Taubah/9 :28)
"Barang siapa yang beramal suatu amalan ia menyekutukan didalamnya selain Aku, Aku tinggalkan dia dan sekutunya."(HR. Muslim)

4.   Di dunia manusia musyrik hapus seluruh amal-amal yg lalu

Begitu seseorang berbuat syirik maka semua amal yg telah dilakukan (Sodaqohnya, amal jariahnya, sholatnya, puasanya , zakatnya,  dan hajinya) dihapuis olej Allah SWT. 
يَعْمَلُونَ كَانُوا مَا عَنْهُمْ لَحَبِطَ أَشْرَكُوا وَلَوْ
"Seandainyamereka mempersekutukan Allah,niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan."(QS.Al-An'am/6 :88)
لَئِنْ قَبْلِكَ مِنْ الَّذِينَ وَإِلَى إِلَيْكَ أُوحِيَ وَلَقَدْ الْخَاسِرِينَ مِنَ وَلَتَكُونَنَّ عَمَلُكَ لَيَحْبَطَنَّ أَشْرَكْتَ
"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dankepada (nabi-nabi) sebelummu:"Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapus amalmu dan tentulahkamu termasuk orang-orang yang merugi."  (Az-Zumar[39]:65)

5.  Orang Musyrik/Zalim akan mengalami tekanan sakratul maut yg hebat

وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلائِكَةُ بَاسِطُوأَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَاكُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آيَاتِهِتَسْتَكْبِرُونَ
"Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. " (QS Al-An'am [6]: 93).{Perbuatan Zolim yang besar adalah syirik}

6.   Di alam barzah, Do'a orang lain untuknya tidak diterima/sia-sia.

Apabila seseorang mati dalam keadaan musyrik /masih melakukan perbuatan Syrik (belum sempat tobat) maka betapa ruginya dia, karena orang lain walaupun itu saudaranya atau anak sholehnya sendiri ,tidak boleh mendoakan/tertolak doanya.
لِلْمُشْرِكِينَ يَسْتَغْفِرُوا أَنْ آمَنُوا وَالَّذِينَ لِلنَّبِيِّ كَانَ مَا أَنَّهُمْ لَهُمْ تَبَيَّنَ مَا بَعْدِ مِنْ قُرْبَى أُولِي كَانُوا وَلَوْ الْجَحِيمِ أَصْحَابُ
"Tiadalah pernah ada/tdk sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya),sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghunineraka Jahannam".(QS.Al Taubah/9:113)

7.   Di akherat , pasti kekal di neraka, karena berbuat zolim yang besar, dosanya tak diampuni dan do'a untuknya tertolak serta tidak akan dapat syafaat.

ذَلِكَ دُونَ مَا وَيَغْفِرُ بِهِ يُشْرَكَ أَنْ يَغْفِرُ لا اللَّهَ إِنَّ عَظِيمًا إِثْمًا افْتَرَى فَقَدِ بِاللَّهِ يُشْرِكْ وَمَنْ يَشَاءُ لِمَنْ
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosasyirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagisiapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapayang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar."(QS.An-Nisaa'/4 : 48)
إِنَّ الَّذِينَكَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي
أُولَئِكَ هُمْشَرُّ الْبَرِيَّةِ
نَارِ جَهَنَّمَخَالِدِينَ فِيهَا
" Sesungguhnyaorang-orang kafir yakni ahli Kitab danorang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal didalamnya. Mereka itu adalah seburuk-burukmakhluk."(QS.A-Bayyinah/98:6)
RasulullahShallallaahu alaihi wasallam   barsabda:
مَنْ مَاتَ لاَيُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللهِشَيْئًا دَخَلَ النَّارَ.
"Barangsiapa meninggal dunia (dalam keadaan) tidak berbuat syirik kepada Allah sedikitpun,niscaya akan masuk Surga. Dan barangsiapa meninggal dunia (dalam keadaan)berbuat syirik kepada Allah, niscaya akan masuk Neraka." (HR. Muslim).
"Sesungguhnya syafa'atku diperuntukkan bagi umatku yang sama sekali tidak berbuat syirik kepada Allah.(HR. Ahmad)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah ...
          Itulah berbagai kerugian bila manusia berbuat musyrik  Yang jelas Syirik merupakan penyebab turunnya derajat dan martabat manusia ke tempat paling hina dan paling rendah sehinggga menjadi mahluk yang paling rugi. . Karena itu Wahai hamba Allah, yang beriman ... Marilah kita kuatkan keimanan dan ketahidan Islam kita untuk selalu berusaha menghindari perbuatan musyrik.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah kedua:
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
 يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
(QS.Al-Hajj/22:1)
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah ...
          Kembali pada khutbah yang kedua ini, saya mengajak diri saya dan jama’ah untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah dengan sesungguhnya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada para sahabatnya, keluarganya dan pengikutnya hingga akhir zaman.
          Dari uraian pada khutbah yang pertama tadi, telah jelas bagi kita bahwa betapa dahsyat dan beratnya akibat perbuatan syirik itu.   Pada kesempatan ini kami mengajak kaum muslimin untuk tetap konsisten terhadap tauhid  dan tetap yaqin serta bergantung kepada Allah SWT. Jangan mudah terpengaruh oleh ajaran animesme dan dinamimes.    

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ 
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
  

Sebelum kita tutup  khutbah kedua ini mari kita berdo’a:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
 رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.

رَبَّنَا لا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
 QS.7:47
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
QS.7:23
رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
QS.2:286
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَأَقِمِ الصَّلاَةَ